Panjat Pinang

Sejarah

Panjat pinang berasal dari zaman penjajahan Belanda dulu. lomba panjat pinang diadakan oleh orang Belanda jika sedang mengadakan acara besar seperti hajatan, pernikahan, dan lain-lain.yang mengikuti lomba ini adalah orang-orang pribumi. Hadiah yang diperebutkan biasanya bahan makanan seperti keju, gula, serta pakaian seperti kemeja, maklum karena dikalangan pribumi barang-barang seperti ini termasuk mewah. sementara orang pribumi bersusah payah untuk memperebutkan hadiah, para orang-orang Belanda menonton sambil tertawa. tata cara permainan ini belum berubah sejak dulu.

Permainan panjat pinang ini sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan gerak motorik seseorang, dimana mereka yang ikut dalam lomba ini harus memiliki kemampuan memanjat dan harus mempunyai ide-ide dan cara-cara yang cerdas untuk dapat bisa memanjat pohon pinang tersebut dengan cara apa pun, apa lagi orang yang berada paling bawah atau yang menjadi tumpuan, dia harus memiliki bahu yang kuat untuk menopang teman-temannya yang naik diatas bahunya. Permainan ini sangatlah sulit karena pohon pinang tersebut dilumuri oli, maka dari itu setiap peserta harus kompak, saling membantu dan kerja keras untuk dapat bisa memanjat pohon pinang teresebut .

Permainan ini sangatlah popular di Indonesia, bahkan sudah menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan setiap bulan agustus yang sekaligus memperingati Hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.

Cara bermain Panjat Pinang :

1. Dibuat bebrapa kelompok dan tiap kelompoknya terdiri dari 4-8 orang.
2. Masing-masing kelompok diberi kesempatan secara bergiliran memanjat pohon pinang untuk mengambil hadiah-hadiah yang telah disediakan oleh panitia di pucuk pohon pinang tersebut.
3. Kelompok yang berhasil memanjat hingga sampai ke pucuk pohon pinang dan menghabiskan semua hadiah yang ada , maka merekalah yang dinyatakan sebagai pemenang ,