Bebentengan adalah permainan tradisional dari anak-anak daerah.
Permainan ini dibagi menjadi dua grup dan masing-maing punya benteng dari bata atau batu, kemudian yang jadi lawan lari dan dikejar sama yang lainnya. Jikalau kena harus berdiri menjadi tahanan. Biarpun cuma kena sedikit atau setoel ia dalam bahasa sunda, namun itu sudah dianggap kena.
Untuk membebaskan teman kita yang di tahan, kita harus menyentuh “si tahanan” atau teman kita yang di tahan. Ini dilakukan berulang – ulang sampai lawan habis dan bentengnya dikuasai atau permainan berakhir saat lawan berhasil menginjak batu tanda benteng kita.
Manfaat dari permainan ini adalah mengasah kerjasama setiap tim. Karena menumbuhkan kerjasama, kecerdikan, dan membantu dalam tumbuh kembang fisik.
Permainan – permainan semacam ini sangatlah mendidik.. Pada masa saya, biasanya kita lebih banyak berlari dilapangan dibanding terpaku bermain video game. Sayangnya permainan – permainan tradisional semacam ini sudah makin ditinggalkan oleh anak – anak zaman sekarang. Memang iya zaman semakin berubah, seakan permainan tradisional semacam ini sudah jadi suratan, dimana beberapa hal pun harus hilang. Perkembangan zaman membuat perkembangan motorik anak-anak zaman sekarang jauh lebih rendah, itu terjadi karena anak-anak zaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktu dengan tanpa menggunakan gerak yang membuat tubuh ini mengeluarkan keringat. Tapi mudah – mudahan dengan kita sebagai mahasiswa khususnya olahraga dapat kembali mengajak kepada anak-anak untuk meningkatkan perkembangan motorik mereka dengan cara bermain permainan semacam ini .
0 komentar:
Posting Komentar