WELCOME TO MY BLOG

Lakukanlah segala apa pun dengan rasa tulus ikhlas dan kejujuran

About Me

Yunizar Suwandhana
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Seorang yang lahir dari pasangan Andi Suwanda, S.Pd dan Yati Suryati ini dilahirkan di Cimahi, 1 Juni 1992 . Saya sedang mencoba mencari jati diri dan memulai membangun sebuah istana kedewasaan hati mulia yang membangun kecerahan kedepannya . "MAN JADDA WAA JADA"
Lihat profil lengkapku

Statisitk

Search Engine

Gombalers

Mama kamu ngidam hansaplast ya? soalnya kamu telah menutup luka dihatiku hahahaha
RSS

Kisi-kisi UAS Ilmu Faal



1). Mekanisme kontraksi otot teoti sliding filamen :
" Kalsium menempel pada troponin complex sehingga tropomyosin terbuka dan head myosin menjadi menempel pada binding site lalu terjadi cross bridge. kemudian cross bridge menarik aktin filament ke dalam zona H, setelah itu dibutuhkan ATP untuk melepaskan head myosin, setelah ATP terbentuk dan berubah menjadi ADP maka myosin head dapat terlepas dari binding site dan otot kembali ke semula untuk melakukan proses selanjutnya ".

2). Sumber energi pergerakan otot
"ATP yang mana ATP adalah hasil reduksi dari karbihodrat dan lemak ".

3). Proses pembentukan Urine
" 1. Penyaringan (Filtrasi)
Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan.
2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)
Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.
Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.
Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.
Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.
3. Augmentasi
Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.
Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.
Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.
4. Sekresi
adalah proses dimana urin sudah dipisahkan da siap untuk dibuang melalui saluran kemih ".

4). Proses pelepasan panas tubuh
" 1. Penguapan (evaporasi)

Penguapan dari tubuh merupakan salah satu jalan melepaskan panas. Walau tidak berkeringat, melalui kulit selalu ada air berdifusi sehingga penguapan dari permukaan tubuh kita selalu terjadi disebut inspiration perspiration (berkeringat tidak terasa) atau biasa disebut IWL (insensible water loss).

Inspiration perspiration melepaskan panas + 10 kcal/jam dari permukaan panas dari metabolisme kulit. Dari dikeluarkan dengan cara evaporasi 20 -jalan pernafasan + 7 kcal/jam 25%.

2. Radiasi

permukaan tubuh disekitarBila suhu lebih panas dari badan akan menerima panas, bila disekitar terjadi dalam dingin akan melepaskan panas. Proses inibentuk gelombang elektromagnetik dengan kecepatan seperti cahaya radiasi.

3. Konduksi

Perpindahan panas dari atom ke atom/ molekul ke molekul dengan jalan pemindahan berturut turut dari energi kinetic. Pertukaran panas dari jalan ini dari tubuh terjadi sedikit sekali (kecuali menyiram dengan air)

4. Konveksi

Perpindahan panas dengan perantaraan gerakan molekul, gas atau cairan. Misalnya pada waktu dingin udara yang menjadidiikat/dilekat pada tubuh akan dipanaskan (dengan melalui konduksi dan radiasi) kurang padat, naik dan diganti udara yang lebih dingin. Biasanya ini kurang berperan dalam pertukaran panas ".

5). Gerak refleks
"Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: