Adalah sesungguhnya mengenal Allah SWT, mengenal rasul dan nabi, mengenal tugas dan sifatnya serta hajat manusia terhadap risalahNya, mengenai mu’jizat. Karamat dan kitab-kitab samawi, mengenal malaikat, jin, ruh, dan hari akhir.
Seseorang yang mengenal Allah SWT, pasti ia akan tahu tujuan hidupnya,tujuan mengapa ia diciptakan, dan untuk apa ia dilahirkan di dunia ini. Oleh sebab itu, jika kita sudah mampu memahami materi diatas maka kita tidak akan tertipu oleh kemilaunya dunia, tidak akan terpedaya oleh harta benda selama masih ada di dunia.
إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الأنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوًى لَهُمْ
Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang yang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka.
(Q.S Muhammad : 12)
Seseorang yang mengenal allah juga, maka ketika ia sedang dilanda masalah mereka sabar, sebab ia tahu bahwa di dunia kehidupannya hanya fana sesaat dan ia menyakini adanya kehidupan yang baqo(kekal), tempat kenikmatan dan ketika mereka mendapatkan rezeki mereka bersyukur, sebab mereka paham bahwa harta yang didapat itu hanya titipan Allah SWT semata yang diamanatkan kepadanya .
Ini berkaitan dengan Sabda Rasullullah SAW :
“amat mengherankan terhadap urusan mu’min, semuanya baik, hal itu terdapat kecuali pada orang mukmin, bila ditimpa musibah ia sabar, dan jika diberi rezeki ia bersyukur “ (HR. Muslim)
Lain halnya dengan seseorang yang tidak mengenal Allah, ia akan merasakan kehidupan ini terasa sempit, bagaimanapun keadaannya .
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى
Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
(Q.S Thaahaa : 124)
Sumber : Youth Islamic Study Club
Ma’rifatullah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar